Bencana seakan-akan tiada hentinya menerpa bangsa kita. Masih segar rasanya ingatan saya tetang bencana Tsunami di Aceh, Lumpur Lapindo dan Gempa di Jogja, kini terjadi kembali sebuah musibah jebolnya tanggul Situ Gintung yang memakan korban jiwa dan kerugian harta benda sangat banyak.
Pada tanggal 27 Maret 2009 dini hari disaat kebanyakan warga sedang terlelap tidur, tanggul bagian selatan Situ Gintung jebol dan memuntahkan air bah bak tsunami yang tanpa ampun menerjang perumahan penduduk yang berada disekitarnya. Aliran air bah ini merusak sukurang-kurangnya 10 Ha areal pemukiman penduduk. Banyak korban yang meninggal dunia dan harta, maupun korban hilang.
Ironis memang, Situ Gintung yang terletak di Daerah Cirendeu kecamatan Ciputat Tangerang Selatan dibangun pada tahun 1932 dimasa pemerintahan Belanda sebenarnya untuk penampung air dan mencegah bencana banjir. Setelah 70-an tahun lebih dibangun sebenarnya tanggul Situ Gintung sempat mengalami beberapa kali perbaikan. Namun apa daya bencana tidak dapat ditolak. Tanggul Situ Gintung pun jebol ¬+ 70 meter. Tanggul tersebut tidak mampu menahan volume air yang sangat banyak akibat diguyur hujan saharian sehari sebelumnya.
Kini musibah telah terjadi, penyesalan tidak ada artinya. Seperti biasa setelah terjadi musibah banyak “pakar” mengungkapkan opininya. Saling menyalahkan tentu bukan tindakan yang terpuji. Ngomong teori tidak akan menyelesaikan masalah. Ini peringatan buat semua pihak termasuk pemerintah daerah yang memiliki bangunan-bangunan lama apalagi peninggalan jaman Belanda, agar segera melakukan peremajaan bangunan. Jangan sampai ada lagi korban sia-sia akibat sikap ketidak pedulian, sudah banyak contoh bangunan lama runtuh atau roboh dan memakan korban jiwa.
Saya selaku siswi MTs N Model Brebes ikut berduka cita atas para korban jiwa atas kejadian tersebut. Dan untuk orang-orang yang membuka blog saya dan membaca tulisan ini saya, anda harus mengucap rasa syukur karena bencana tersebut tidak menimpa diri kita. Dan sekiranya kita membaca surat al-fatihah bagi para korban yang meninggal dunia maupun hilang.
Bisa anda lihat gambar di samping adalah keadaan situ gintung sebelum terjadinya bencana dan sesudah terjadi bencana.
Senin, 06 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
ok blog kamu selalu menampilkan berita yang terbaru, nah coba tulisan isinya diringkas dan kalo mau lihat selengkapnya pembaca bisa mengklik yang menghubungkan ke tulisan yang diringkas itu,
nah itu genknya siapa el...? kok namanya angker kayak orang-orangnya...
Posting Komentar